Sabtu, 23 Oktober 2010

Badak




KLASIFIKASI BADAK

Badak Jawa

Badak adalah binatang berkuku ganjil (perrisodactyla), pada tahun 1758 Linnaeus telah memberi nama marga (genus) Rhinoceros kepada badak jawa.
Secara taksonomi badak jawa diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Super kelas : Gnatostomata
Kelas : Mammalia
Super ordo : Mesaxonia
Ordo : Perissodactyla
Super famili : Rhinocerotides
Famili : Rhinocerotidae
Genus : Rhinoceros Linnaeus, 1758
Spesies : Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822

Rhinoceros: berasal dari bahasa Yunani yaitu rhino, berarti "hidung" dan ceros, berarti "cula" sondaicus: merujuk pada kepulauan Sunda di Indonesia. (Bahasa Latin -icus mengindikasikan lokasi); "Sunda" berarti "Jawa"

Badak Sumatera

Badak Asia cula dua yang kemudian oleh Fischer (1814) diberi nama ilmiah Rhinoceros sumatrensis (sumatranus), dengan berbagai nama sinonim: Ceratorhinus sumatrensis (sumatranus), Didermocerus sumatrensis (sumatranus), Ceratorhinus crosii, Rhinoceros crosii, Ceratorhinus lasiotis, Ceratorhinus niger, Ceratorhinus blythii. Klasifikasi sub spesies dan penyebarannya dapat di bedakan menjadi:

1. Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis (FISCHER 1814), dengan daerah penyebaran di Sumatra, Malaysia, dan Thailand.
2. Dicerorhinus sumatrensis harrissoni (GROVES 1965), dengan daerah penyebaran di Borneo.
3. Dicerorhinus sumatrensis lasiotis(BUCKLAND 1872), dengan daerah penyebarannya dari Burma bagian utara sampai dengan Assam dan Pakistan bagian timur.

Dicerorhinus: berasal dari bahasa Yunani yaitu di, berarti "dua"; cero, berarti "cula" dan rhinus, berarti "hidung" sumatrensis: merujuk pada Pulau Sumatra (ditambah akhiran ensis menurut bahasa Latin, berarti lokasi)














Tidak ada komentar:

Posting Komentar